Sentire cum Ecclesiae
Masa-masa ini istimewa, terutama bagi Gereja Keuskupan Agung Semarang (KAS). Mengapa? Akhir bulan Juni nanti akan ada perayaan puncak 70 th. Perayaan itu didahului dengan novena 9 minggu di seluruh paroki di KAS. Pada akhir tahun ini akan ada syukuran pelaksanaan Arah Dasar KAS 2006-2010. Kemudian sejak pertengahan tahun lalu sampai pertengahan tahun ini Gereja semesta merayakan tahun imam. Bapa Suci mengajak para imam untuk menggali lebih dalam dasar-dasar panggilan dan perutusan para imam di dunia dewasa ini yang begitu diwarnai oleh paham-paham sekularisme (konsumerisme, hedonisme), ketimpangan global, kemiskinan dan bencana; dan mengajak umat untuk berdoa bagi para imamnya. Dalam rangka itu para imam di KAS mengadakan retret annotasi 19 (latihan rohani S. Ignatius), yakni retret dalam hidup sehari-hari.
Belakangan ini ada berbagai perayaan/agenda Liturgi yang istimewa: Pekan Suci, Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi, Kenaikan Tuhan, Pentekosta, Tritunggal Mahakudus, Tubuh dan Darah Kristus, Hati Yesus yang Mahakudus.
Semua ini rasa saya mendorong kita semua untuk ber-“sentire cum ecclesiae” (harfiah=merasa bersama Gereja). Maksudnya kurang lebih kita diajak menyadari diri sebagai bagian dari Gereja yang lebih luas. Tidak hanya berlingkungan, namun juga berwilayah; tidak hanya berwilayah/stasi, namun juga berparoki; tidak hanya berparoki, namun juga dalam kevikepan, berkeuskupan, bahkan ber- Gereja universal. Kesadaran seperti itu pada hemat saya penting. Sebab di situ di satu pihak kita mengalami menjadi bagian dari sebuah communio yang dikehendaki oleh Yesus Kristus sendiri yang memanggil dan mengutus para murid untuk pergi ke seluruh dunia mewartakan Injil. Dan di lain pihak peziarahan hidup kita sebagai Gereja Paroki Pancaarga di tengah-tengah masyarakat setempat menemukan konteksnya yang tepat dan bernilai.
Kini terbit untuk pertama kali Media Komunikasi Umat Paroki St. Mikael Pancaarga bernama GemPar (Gema Paroki). Proficiat atas usaha dan kerja keras teman-teman Dewan Paroki. Semoga umat mendukung dan menghargainya, namun lebih-lebih ikut handarbeni.
Gagasan yang muncul dibalik terbitnya bulletin ini adalah agar kita memiliki ‘tambahan’ ruang/media untuk semakin mengembangkan komunikasi di antara kita (bdk. Penyegaran DP akhir tahun 2009 di PSM). Dan semakin membuka wawasan kita. Diharapkan di situ kita semakin ber-sentire cum ecclesiae! Hidup dan berkembangnya media komunikasi ini sepenuhnya tergantung dari tanggapan positif seluruh umat, minimum dari sisi sumbangan tulisan maupun sumbangan finansial.
Sekali lagi: profisiat atas GemPar dan selamat ber-sentire cum ecclesiae.
Berkat Tuhan menyertai saudara-saudari.
YB Rudy Hardono, Pr
Minggu, 06 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar